Ternyata Berat Internet Cuma Setara Satu Stroberi!


FUNTECHNET - Kalau ada yang bilang internet itu berat, biasanya karena banyak drama di media sosial atau tugas kuliah numpuk. Tapi tahukah kamu kalau internet secara fisik ternyata punya berat? Dan yang lebih gokil lagi, beratnya itu cuma setara… satu stroberi. Serius!


Apa yang Dimaksud dengan Berat Internet?

Internet bukanlah sekadar ruang kosong tempat informasi tersimpan. Ia dibangun dari infrastruktur nyata: kabel serat optik, server, pusat data, satelit, hingga perangkat keras yang tersebar di seluruh dunia. Akan tetapi, ketika para ilmuwan berbicara tentang “berat internet,” yang dimaksud bukanlah berat seluruh perangkat keras tersebut, melainkan berat partikel kecil yang membawa data, yaitu elektron.


Data dan Elektron

Setiap kali kita mengirim pesan, menonton video, atau membuka media sosial, data digital bergerak melalui kabel dan perangkat elektronik. Data ini tersusun dari kode biner: angka 0 dan 1. Nah, kode tersebut diwakili oleh keberadaan atau ketiadaan elektron di dalam sirkuit komputer.

Artinya, setiap informasi yang kita simpan dan kirim sebenarnya “ditanggung” oleh partikel elektron yang jumlahnya sangat kecil. Jadi, berat internet dapat dihitung dengan mengukur massa elektron yang sedang menyimpan dan mengalirkan seluruh data digital dunia.


Seberapa Berat Internet?

Menurut perhitungan ilmuwan, jumlah data global saat ini mencapai lebih dari 120 zettabyte. Jika seluruh elektron yang memuat informasi itu ditimbang, total massanya hanya sekitar 50 gram. Angka ini setara dengan berat satu buah stroberi berukuran sedang.

Bayangkan: seluruh video, foto, lagu, dokumen, dan percakapan di media sosial yang tersebar di seluruh dunia, jika dikumpulkan, berat fisiknya masih kalah dibanding sebungkus keripik kentang.


Bagaimana Perhitungannya Dilakukan?

Perhitungan ini pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Russell Seitz. Ia mencoba mengestimasi massa elektron yang terlibat dalam penyimpanan dan peredaran data. Karena setiap bit data hanya memerlukan sejumlah elektron dalam jumlah amat kecil, maka meskipun jumlah data global sangat besar, massanya tetap nyaris tidak berarti jika dibandingkan dengan benda sehari-hari.

Dengan kata lain, meski internet terasa begitu “berat” dalam kehidupan kita sehari-hari, secara fisik ia sangat ringan.


Dampak Internet yang “Ringan”

Walaupun berat internet hanya setara stroberi, energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya tidaklah kecil. Server dan pusat data di seluruh dunia mengonsumsi listrik dalam jumlah besar, bahkan setara dengan kebutuhan energi negara-negara industri.

Jadi, dari sisi massa, internet memang ringan. Namun, dari sisi energi dan infrastruktur, internet sangat “berat” dan menuntut perhatian besar terhadap keberlanjutan.


Jadi, setiap kali kamu menonton serial favorit, bermain game hingga larut malam, atau sekadar mengirim stiker lucu ke teman, ingatlah: seluruh aktivitas digital itu sebenarnya “ditanggung” oleh berat setara satu stroberi mungil. Kecil, manis, dan sederhana, tetapi sanggup menyatukan seluruh dunia dalam satu jaringan raksasa. 🍓💻✨



Baca Juga : 



Referensi : 

  • Seitz, Russell. (2011). How Much Does the Internet Weigh? Harvard University Lecture.
  • BBC Future. (2013). What Does the Internet Weigh?
  • Scientific American. (2011). Does the Internet Have Weight?

2 Komentar

  1. Anonim2/10/25

    kirain internet gaada bobotnya sama sekali

    BalasHapus
  2. Anonim2/10/25

    Hah serius? Kirain internet itu ‘berat’, ternyata cuma seenteng stroberi 😂🍓

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama